Rabu, 30 Juli 2008

SEKILAS TENTANG PSIKOMETRI

Psikologi merupakan wilayah yang sangat menarik. Bidang kajiannya berkenaan secara langsung dengan perilaku, baik pikiran maupun fisik manusia. Sebagai sebuah ilmu yang relatif masih muda, hal ini memaksa para ahli ilmu psikologi untuk meningkatkan pemahaman atas aspek-aspek psikologis yang melekat pada diri manusia.

Ilmu psikologi yang dipelajari selama ini, telah mengalami derivasi-derivasi sehingga menjadi konsentrasi: psikologi pendidikan, psikologi perkembangan, psikologi klinis, psikologi industri dan organisasi, psikologi sosial, psikologi agama, psikologi lintas budaya, dan psikologi-psikologi yang lain setelah terjadi interdisiplinerisasi dengan bidang keilmuan lain. Dari berbagai derivasi bidang psikologi tersebut, satu aspek yang rutin dilakukan adalah penelitian secara empiris di lapangan.

Dalam penelitian tersebut, hal utama yang dilakukan adalah pengukuran terhadap variabel yang menjadi tujuan melalui instrumen pengukuran. Di sinilah kesemua derivasi bidang psikologi akan disatukan oleh sebuah disiplin psikometri. Ringkasnya psikometri adalah ilmu tentang model pengukuran atribut psikologis yang melekat pada manusia. Dengan kata lain, disiplin ilmu yang secara khusus berkonsentrasi pada pengembangan tes pendidikan dan psikologi, psikometri memusatkan perhatian pada desain dan analisis penelitian dan pengukuran karakteristik manusia. Psikometri ini telah berkembang begitu pesat sejak kali pertama dimunculkan oleh Binet di Prancis tahun 1904 dan Spearman di Inggris (Anastasi, 1990).

Tugas utama psikometri adalah untuk mengukur entitas psikologis, seperti: apa yang kita ketahui, bagaimana kita merasakan, dan apa yang kita pikirkan dalam bentuk model matematis. Selain penguasaan teori-teori psikologi, teknik yang digunakan oleh ahli psikometri guna mengukur proses yang kompleks adalah pemahaman matematika dasar dan penguasaan statistik. Wilayah psikometri yang pada awalnya berkecimpung pada pemodelan di bidang tes intelegensi, tes kepribadian, dan tes vokasional, telah memberikan kontribusi yang besar atas munculnya pendekatan-pendekatan baru dalam pengukuran psikologi berdasarkan kebutuhan masyarakat serta pesatnya perkembangan teknologi komputer.